Senin

Indonesia Mengimpor 75.000 Ton Garam Dari Australia

Indonesia Mengimpor 75.000 Ton Garam Dari Australia



Pemerintah telah mengeluarkan izin impor produsen garam milik negara PT Garam untuk mengimpor 75.000 ton bahan baku garam dari Australia. Garam AGEN POKER akan masuk ke Indonesia melalui tiga pelabuhan pada 10 Agustus.


"Pada 2016, kami mengalokasikan 226.000 ton garam impor, jadi kami masih punya ruang. Saat panen kembali normal, kami akan berhenti mengimpor," kata direktur perdagangan luar negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, di Jakarta, Jumat. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pemerintah akan memutuskan harga garam meja di pasar pengecer minggu depan.


Kementerian berharap agar setelah impor direalisasikan pada bulan Agustus, pasokan garam dalam negeri akan kembali normal. Dirjen Pengelolaan Laut Teritorial Kelautan dan Perikanan, Brahmantya Satyamurti, mengatakan, jumlah produksi garam AGEN POKER dalam negeri saat ini jauh dari produksi normal 166.000 ton per bulan.


"Dari bulan Mei sampai Juli, petani garam hanya berhasil menghasilkan 6.200 ton, yang jauh dari normal," katanya.


Kementerian Perdagangan telah memastikan bahwa distribusi garam di pasar akan dipantau secara ketat oleh satuan tugas ketahanan pangan, yang mencakup personil dari polisi, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.


Impor garam diatur dalam Undang-undang No. 7/2016 tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan, nelayan dan petani garam. Ini menetapkan bahwa izin impor AGEN POKER yang dikeluarkan ke PT Garam oleh Menteri Perdagangan memerlukan surat rekomendasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.




 Nusantarapoker menyediakan 7 Permainan Dalam 1 ID :
BANDARQ | POKER | BANDAR POKER | DOMINO QQ | CAPSA SUSUN | ADU-Q | SAKONG

www.npo999.com

Promo Bonus Nusantarapoker :
-Bonus Referral 20%
-Bonus Rollingan 0.3%-0.5%

Customer Service online 24Jam
Terbaik dan Tercepat dalam melayani member kami adalah Prioritas Utama kami 



POSTED BY : NUSANTARAPOKER

0 komentar:

Posting Komentar